Pengertian
Sikap
Menurut
Gordon Allpor dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah Mempelajari
kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi maupun tidak
disenangi secara konsisten. Menurut Hawkins (1980), sikap dapat di definisikan
sebagai cara kita berfikir, merasakan dan bertindak terhadap beberapa aspek.
Kinner dan Taylor (1987) menyatakan bahwa sikap adalah pemandangan individu
berdasarkan pengetahuan penilaian dan proses orientasi tindakan terhadap suatu
obyek atau gejala. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1992), sikap sebagai
suatu evaluasi menyeluruh yang menunjukan orang berespon dengan cara
menguntungkan atau tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek
atau alternatif yang diberikan. Sikap dalam kamus marketing (1995) juga di
definisikan sebagai kondisi mental atau akal budi tertentu yang mencerminkan
suatu pandangan pribadi yang negatif atau positif mengenai suatu obyek atau
konsep, atau suatu keadaan acuh tak acuh yang menunjukan titik tengah (mid
point) diantara dua titik ataupun dua pokok yang saling berlawanan.
Komponen
Sikap
Ada tiga
komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude) yaitu :
a. Kognitif
(cognitive).
Berisi
kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek
sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar
seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu.
b. Afektif (affective)
Menyangkut
masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum
komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu.
c. Konatif (conative)
Komponen
konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana
perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang
berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi.
Ciri-ciri
Sikap
Seperti kita
ketahui secara umum, bahwa sikap dapat dibagi menjadi dua sifat yaitu sifat
negatif dan sifat positif. Sifat negatif menimbulkan kecenderungan untuk
menjauh, memberi ataupun tidak menyukai keberadaan suatu objek. Sedangkan sifat
positif menimbulkan kecenderungan untuk menyenangi, mendekat, menerima atau
bahkan mengharapkan kehadiran objek tertentu. Sikap selain memiliki dua sifat,
juga memiliki beberapa ciri-ciri antara lain :
a. Sikap selalu menggambarkan hubungan subjek dengan objek
a. Sikap selalu menggambarkan hubungan subjek dengan objek
b. Sikap
tidak dibawa sejak lahir tetapi “dipelajari” berdasarkan pengalaman dan latihan
c. Karena
sikap dapat “dipelajari” maka sikap dapat diubah meskipun sulit
d. Sikap
tidak menghilang walau kebutuhan sudah terpenuhi
e. Sikap
tidak hanya satu macam saja melainkan sangat beragam sesuai dengan objek yang
menjadi pusat perhatiannya.
f. Dalam
sikap tersangkut faktor motivasi dan perasaan.
Pengertian
Motivasi
Motivasi
menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan
pokok pertentangan) dalam diri sesoerang yang membangkitkan topangan dan
tindakan. Motivasi meliputi factor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya
dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia.
Dengan
demikian motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang
menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerjasama,bekerja efektif
dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan.motivasi
konsumen adalah keadaan di dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan. Dengan
adanya motivasi pada diri seseorang akan menunjukkan suatu perilaku yang
diarahkan pada suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Jadi motivasi
adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang
diinginkan.
Motivasi
konsumen yang dilakukan oleh produsen sangat erat sekali berhubungan dengan
kepuasan konsumen. Untuk itu perusahaan selalu berusaha untuk membangun
kepuasan konsumen dengan berbagai kebutuhan dan tujuan dalam konteks perilaku
konsumen mempunyai peranan penting karena motivasi timbul karena adanya
kebutuhan yang belum terpenuhi dan tujuan yang ingin dicapai.kebutuhan
menunjukkan kekurangan yang dialami seseorang pada suatu waktu tertentu.
Kebutuhan dipandang sebagai penggerak atau pembangkit perilaku. Artinya jika
kebutuhan akibat kekurangan itu muncul, maka individu lebih peka terhadap usaha
motivasi para konsumen.
Dinamika
proses motivasi
Proses
motivasi :
1. tujuan.
Perusahaan harus bias menentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai,
baru kemudian konsumen dimotivasi ke arah itu.
2.
mengetahui kepentingan. Perusahaan harus bisa mengetahui keinginan konsumen
tidak hanya dilihat dari kepentingan perusahaan semata
3.
komunikasi efektif. Melakukan komunikasi dengan baik terhadap konsumen agar
konsumen dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan apa yang bisa
mereka dapatkan.
4. integrasi
tujuan. Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan
kepentingan konsumen. Tujuan perusahaan adalah untuk mencari laba serta
perluasan pasar. Tujuan individu konasumen adalah pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan.kedua kepentingan di atas harus disatukan dan untuk itu penting adanya
penyesuaian motivasi.
5.
fasilitas. Perusahaan memberikan fasilitas agar konsumen mudah mendapatkan
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
H. Tujuan
motivasi konsumen
Tujuan
motivasi konsumen :
1.
meningkatkan kepuasan
2.
mempertahankan loyalitas
3. efisiensi
4.
efektivitas
5.
menciptakan suatu hubungan yang harmonis antara produsen atau penjual dengan
pembeli atau konsumen.
Pengetahuan
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk, serta pengetahuan lainnya yang terkait
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. Pengetahuan
konsumen terdiri dari 3 macam,yaitu :
1. Pengetahuan produk merupakan kumpulan berbagai macam
informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek,
terminologi produk, atribut atau fitur produk, harga produkdan kepercayaan
mengenai produk.
2. Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang
toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam
toko tersebut. Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah
dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di
dalam toko tersebut.
3. Pengetahuan Pemakaian, suatu produk akan memberikan
manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi.
Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang
tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut
dengan benar.Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar
konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu
produk adalah penting bagi konsumen.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar